Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Klasifikasi Tanaman Cabai

 

         KLASIFIKASI TANAMAN CABAI 


  Cabai (Capsicum annum L ) merupakan salah satu komoditi horitikultura yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, karena selain sebagai penghasil gizi, juga sebagai bahan campuran makanan dan obat -obatan. Di indonesia tanaman cabai mempunyai nilai ekonomi penting dan menduduki tempat kedua setelah kacang -kacangan (Rompas,2001 ). Menurut Wirayanta (2005), juga menyatakan tanaman cabai (Capsicum annum L) dapat di. Klasifikasikan sebagai berikut.

DIVISI.           :Spermatophyta

SUBDIVISI.    :Angiospermae

KELAS.           :Dicotyledoneae

SUBKELAS.    :Metachlamidae

ORDO.           Tubiflorae

FAMILI.          :Solanaceae

GENUS.          :Capsicum  

SPESIES.         :Capsicum annum L.

MORFOLOGI TANAMAN CABAI

1.AKAR CABAI TUNGGANG /SERABUT

  Menurut Harpenas (2010) Cabai adalah tanaman semusim yang berbentuk perdu dengan perakaran akar tungang. Sistem perakaran tanaman. Panjangnya berkisar 25-35 cm. Akar ini berfungsi antara lain menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah. Serta menguatkan berdirinya batang tanaman. Sedangkan menurut Tjahjadi (2010) akar tanaman cabai tumbuh tegak lurus kedalam tanah, berfungsinya sebagai penegak pohon yang memiliki kedalam. 200 cm serta berwarna coklat. Dari akar tungang tumbuh akar-akar cabang, akar cabang tumbuh hori sontal di dalam tanah, dari akar cabang tumbuh akar serabut yang berbentuk kecil -kecil dan membentuk masa yang rapat.

2.BATANG CABAI WARNA HIJAU

  Menurut Hewindati (2006) cabai merah batang tegak dan pangkalnya berkayu dengan panjang 20-28 cm dengan diameter 1,5-2,5 cm. Batang percabangan berwarna hijaw dengan panjang mecapai 5-7 cm, diameter batang pecabangan mencapai 0,5-1 cm. Pecabangan bersifat mengarpu, tumbuhnya cabang beraturan secara berkesinabungan. Sedangkan menurut Anonim (2009) Batang cabai memiliki batang berkayu, berbuku -buku, percabangan lebar, penampang bersegi, batang muda berambut halus berwarna hijau.  Sedangkan menurut Tjahjadi (2010) tanaman Cabai berbatang tegak yang bentuknya bulat. Tanaman cabai dapat tumbuh setingi 50-150 cm, merupakan tanaman perdu yang warna batangnya hijau dan beruas -ruas yang di batasi dengan buku -buku yang panjang tiap ruas 5-10 cm dengan diameter data 5-2 cm.

3.DAUN CABAI MERUNCING WARNA HIJAU

  Daun cabai berbentuk hati, loncong atau agak bulat telur dengan posisi berselang -seling, Sedangkan daun cabai berbentuk memanjang oval dengan ujung meruncing, tulang daun berbentuk menyerip dilengkapi urat daun. Bagaian permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda atau hijau terang Panjang daun berkisar 9-15 cm dengan lebar 3,5-5 cm, selain itu daun cabai merupakan daun tungal, bertangkai (panjanjangnya 0,5-2.5cm ),letak tersebar Halain daun bentuknya bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, petulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, ,berwarna hijau.

4.BUNGA CABAI TERMASUK BUNGA APA

  Menyatakan bahwa bunga tanaman cabai berbentuk terompet kecil, umumnya bunga cabai berwarna putih, tetapi ada juga yang berwarna ungu. Cabai berbunga sempurna dengan benang sari. Yang lepas tidak berlekatan. Di sebut berbunga sempurna karena terdiri atas tangkai bunga,dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Bunga cabai di sebut juga berkelamin dua atau hermaphrodite karena alat kelamin jantan dan betina dalam satu bunga. Sedangkan annonim (2007) berpendapat bahwa bunga cabai merupakan bunga tungal, berbentuk bintang, berwarna putih, keluar dari ketiak daun. Menyebutkan bahwa posisi bunga cabai mengantung. Warna mahkota putih, memiliki kuping sebanyak 5-6 helai panjangnya 1-1,5 cm, lebar 0,5 cm Warna kepala putih kuning.

 

Post a Comment for "Klasifikasi Tanaman Cabai "